Kedatanganmu tak ku undang,
Membawa keceriaan anak sulungku,
Rumahmu, tilammu, dan biskutmu,
Tersedia dan terpelihara,
Dulu sarapina kemudian pinki,
Pernah dicuba menjadi Tam Tam,
Makananku makananmu jua,
Kakiku mangsamu juga,
Dari rupamu terbayang kekuatan,
Warnamu melambangkan wira,
Bertemu musuh tak pernah gentar,
Akhirnya busuk laman rumahku,
Wahai sarapina makhluk Tuhan,
Kita sama tapi x serupa,
Pergimu menghilang tak ku kenang,
Selagi Imah masih lalu untuk makan.
Friday, February 20, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment